What’s On Your Mind
#soulǎяtist.150224
Duduk di dalam kereta menuju Malang, waktu menunjukkan pk. 15.19, sambil mendengarkan Silk Road karya Kitaro, pikiran ini entah mengembara tak menentu, seakan mencari ujung suatu ujung yang tak jelas ujungnya. Suasana mendung turut menemani perjalanan yang menambah daya seakan ada energi yang ingin keluar dari dalam. Energi entah lelah, entah muak, entah mimpi, entah ambisi, yang seolah menyatu ingin dibebaskan.
Berkecamuknya segala rasa menambah energi itu ingin melompat keluar.Tak dipungkiri, setiap pikiran membawa misinya masing-masing (jika tak mau disebut sebagai beban). Sebuah, bahkan beberapa buah misi yang mendorong setiap kita untuk memiliki kebebasan yang seringkali kita sandera sendiri berdasarkan situasi yang dialami. Pikiran yang seharusnya lepas, bebas, tapi sering kita izinkan terpenjara oleh misi, beban yang seharusnya tak perlu menjadi beban.
‘What’s on your mind…?’, apa yang ada dalam pikiranmu? Apa yang sebenarnya kita pikirkan? Apakah pikiran itu memang perlu dipikirkan? Apakah jika dipikirkan menjadi beban, alih-alih merupakan misi yang seharusnya dijalankan?Ya, memang manusia suka memikirkan yang seharusnya tak perlu dipikirkan, yang akhirnya membebani sendiri.
Manusia diberi karunia dan hikmat untuk memilah mana yang perlu dipikirkan, mana yang tidak. Mana yang perlu dipertahankan, mana yang perlu dilepas. Entah mungkin karena sifat dasar manusia, yang akhirnya membuat semua diboyong dan merusak ketenangan diri.
Belajarlah untuk membawa misi secukupnya, belajarlah untuk menerima bahwa tak semua misi harus dijalankan, ada kalanya hanya dapat dilakukan bertahap asal konsisten.Jujurlah pada diri sendiri, miliki saluran untuk mengekspresikan diri agar beban itu terbagi. Yang terpenting kuasai diri, karena seseorang yang sabar mampu menguasai diri & melebihi orang yang merebut kota.
Kowe ngerti mumet? Ojo melu-melu, kowe ra bakal kuat, aku ae njepat og!